Minggu, 16 Maret 2014

Raja ampat

Belakangan ini, kita sering disuguhkan, baik dari media cetak maupun media elektronik, tentang keeksotisan bawah laut Raja Ampat. keanekaragaman hayati bawah lautnya merupakan salah satu warisan terakhir yang ada di dunia (World Herritage Site). Tercatat ada sekitar 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang. Yang lebih hebatnya lagi nih gan, 75% jenis karang dunia ada disini dan beberapa diantaranya endemis (hanya ditemukan di raja ampat saja)sumber:wikipedia. Oleh karena itu, pemerintah melalui dipardanya (Dinas Pariwisata), tidak mau ketinggalan untuk mempublikasikan setelah Raja Ampat terbentuk menjadi kabupaten. Nah sebenarnya dimana sih gan letaknya Raja ampat di negeri tercinta ini? Raja Ampat terletak di Propinsi Papua Barat. Secara administratif, Raja Ampat dinobatkan menjadi sebuah kabupaten pada tahun 2003 yang dulunya merupakan salah satu distrik (Kecamatan) di Kabupaten Sorong. Secara geografis, Kabupaten Raja Ampat ini memiliki 610 pulau pulau dimana hanya sekitar 35 pulau yang berpenghuni dan 4 pulau besarnya, antara lain Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Setiap pulau memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari daratan, laut, danau, satwa, dan tumbuh-tumbuhannya. Bukan cuma itu, masyarakatnyapun memiliki keanekaragaman baik dari suku, budaya, agama, adat istiadat dan bahasa. Pulau yang menjadi destinasi travelista ane dikabupaten ini yaitu pulau Misool yang letaknya paling ujung Selatan (lihat peta diatas gan). Berhubung disana tidak ada bandara, maka satu-satunya akses menuju kabupaten ini hanya melalui kapal laut dari pelabuhan kota sorong. Udah banyak kok maskapai-maskapai penerbangan yang melayani rute kota sorong papua barat, sekedar gambaran untuk lama perjalanan dan harga tiketnya, jakarta-makassar ditempuh selama 2 jam dengan harganya bekisar 600-900rb, makassar-sorong ditempuh selama 1 jam 50 menit dengan harga bekisar 800 rb-1 jt, jadi yaaaaa, kurang lebih perjalanan selama 4 jam diatas pesawat (ndak termasuk delayed dan waktu transit di bandarannya loh gan) dan ngabisin 1,5-2 jtaan deh kalo dari ibukota negara kita. Nah kalo sudah sampai di bandara DEO (Domine Eduward Osok) di kota sorong, kita bisa langsung ke pelabuhan (naik angkot paling bayar 3000) untuk bertanya apakah ada kapal yang menuju Misool. Memang perlu ane sampaikan gan sebelumnya, transportasi menuju pulau di bagian selatan kabupaten raja ampat ini sangat sulit dibanding pulau di bagian utara. Kita harus rajin-rajin ke pelabuhan kapal laut untuk mengetahui apakah ada kapal yang akan berangkat menuju misool sana karena tidak ada jadwal fixnya, jika tanya ABKnya (anakbuah kapalnya) mengenai jadwal pastinya, selalu dengan jawaban tergantung ombak dan angin. Nah ini dia gan, ombak dan angin di Raja ampat ini betul-betul ganas kalo lagi musimnya. Musim angin yang paling ditakuti disini yaitu musim angin selatan. Menurut pengakuan ABK jika sudah mulai musimnya, ombak bisa lebih dari 10 meter, lebih tinggi dari kapal. Musim angin selatan terjadi mulai awal bulan Juni sampai bulan September. Jadi saran ane gan, kalo mau ke pulau misool ini bulan-bulan Oktober sampe Mei gan. Bisa juga sih kita charter speedboat ke sana, cuman mahal banget gan, bisa-bisa habis 3-4 jtan, belon sama baliknya loh gan. biasanya udah satu paket pulang pergi kalo mau sewa speedboat kesana, belum lagi chargenya kalo bermalam, inilah, itulah. Nah kalo kapal besar, murah aja kok, cuman 200 rb, dengan lama perjalanan bekisar 7-8 jam dari Pelabuhan Rakyat di kota Sorong dengan tujuan Pelabuhan Harapan Jaya di distrik Misool Selatan. Setelah bersandar dipelabuhannya, kita bisa check ini di homestay disana. Hanya ada satu sih homestay yang sudah beroperasional disana, jadi ndak banyak pilihan kitanya. Satu orang dicharge 350rb perhari. Kondisi cuaca disini ndak bisa diprediksi, kadang panas terik, eh tiba-tiba hujan, jadi saran ane bawa jas hujan, apa lagi kalo kita sewa boat yang ngga ada kapnya. speedboat yg ngga pake kap Kalo ngga mau gosong, ya sediain sunblock, topi, slayer dan jaket gan. cuman kalo mau ngetanning ya siapin aja tan oilnya, dijamin keling hehehe. Nah lokasi pantai-pantainya tersebar di pulau2 kecil yang ada di kecamatan ini, jadi, untuk menjagkaunya mau tidak mau harus menggunakan speedboad. Pantai2 disini cukup unik, kombinasi pasir putih dengan bebatuan yang berbentuk seperti kerucut memberikan keindahan tersendiri yang ngga ada di tempat lainnya. Belum lagi terumbu karangnya yang membentang di sepanjang pesisir pantai. Nggak perlu diving kok gan, snorkeling aja udah cukup puas buat ane. Malahan lagi, kalo lagi meti (bahasa disana untuk nyebut air surut), kita tinggal jalan kaki doang buat nikmatin keindahan karang-karangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar